PENDEKATAN
EDUKATIF DALAM PERAN SERTA MASYARAKAT
Pelayanan
kebidanan komunitas dikembangkan berawal dari pola hidup masyarakat yang tidak
lepas dari faktor lingkungan, adat istiadat, ekonomi, sosial budaya dll.
Sebagian masalah komunitas merupakan hasil perilaku masyarakat sehingga perlu
melibatkan masyarakat secara aktif. Keberadaan kader kesehatan dari masyarakat
sangat penting untuk meningkatkan rasa percaya diri masyarakat terhadap
kemampuan yang mereka miliki.
A. DEFINISI
1.
Secara umum
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan
secara sistematis, terencana dan terarah dengan partisipasi aktif individu,
kelompok, masyarakat secara keseluruhan untuk memecahkan masalah yang dirasakan
masyarakat dengan mempertimbangkan faktor sosial, ekonomi dan budaya setempat.
2.
Secara khusus
Merupakan model dari pelaksanaan
organisasi dalam memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat dengan pokok
penekanan pada hal hal berikut:
-
Pemecahan masalah dan proses
pemecahan masalah
-
Pengembangan provider merupakan
bagian dari proses perkembangn masyarakat secara keseluruhan.
B. TUJUAN
PENDEKATAN EDUKATIF
1.
Memecahkan masalah yang dihadapi
oleh masyarakat yang merupakan masalah kebidanan komunitas.
2.
Mengembangkan kemampuan masyarakat untuk
dapat memecahkan masalah nya sendiri secara swadaya dan gotong royong
Provider adalah sektor yang bertanggung jawab scara teknis terhadap program program yang dikembangkan dalam pengembangan kemampuan masyarakat untuk dapat memecahkan masalahnya sendiri secara swadaya dan gotong royong.
Provider adalah sektor yang bertanggung jawab scara teknis terhadap program program yang dikembangkan dalam pengembangan kemampuan masyarakat untuk dapat memecahkan masalahnya sendiri secara swadaya dan gotong royong.
C. STRATEGI DASAR
PENDEKATAN EDUKATIF
1.
Mengembangkan provider
Perlu adanya kesamaan persepsi dan
sikap mental positif terhadap pendekatan yang ditempuh serta sepakat untuk
mensukseskan.
Langkah-langkah pengembangan
provider
a)
Pendekatan terhadap pemuka atau
pejabat masyarakat.
Dimulai dari pemuka/pejabat tingkat pusat kemudian ke
bawah. Tujuan terutama untuk memperoleh suatu dukungan secara politis,
diharapkan terjelma dalam bentuk kebijaksanaan nasional maupun regional. Pendekatan
pada tokoh masyarakat dapat berupa:
-
Nonformal untuk penjagaan lahan.
-
Formal dengan surat resmi
-
Tatap muka antara provider dan tokoh
masyarakat
-
Kunjungan rumah untuk menjelaskann
maksud dan tujuan pengumpulan data
-
Pertemuan antara provider dan tokoh
masyarakat untuk menetapkan suatu kebijakan altenatif pemecahan masalah dalam
rangka perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi.
-
Menjalin hubungan sosial yang baik
dengan menghadiri upacara agama ,perkawinan ,kematian dsb.
b)
Pendekatan terhadap pelaksana dari
sektor diberbagai tingkat administrasi sampai dengan tingkat desa. Tujuan yang
akan dicapai adalah adanya kesepahaman, memberi dukungan dan merumuskan
kebijakan serta pola pelaksanaan secara makro. Bentuk kegiatan Pendekatan
terhadap pelaksana dari sektor diberbagai tingkat administrasi antara lain:
2.
Lokakarya
3.
Seminar
4.
Pertemuan
Pendekatan tingkat desa ,bermaksud agar pemuka desa;
Pendekatan tingkat desa ,bermaksud agar pemuka desa;
a)
Mengerti apa yang dimaksud dengan
pendekatan edukatif
b)
Mendukung pendekatan ini serta bersepakat
akan mensukseskannya
c)
Di bidang kesehatan pendekatan
tingkat desa ini tidak hanya dilakukan oleh puskesmas sendiri, melainkan
bersama-sama dengan sektor-sektor lain di tingkat kecamatan dipimpin oleh Pak
Camat dan Kepala Puskesmas. Pendekatan ini dapat berupa :
1)
Pertemuan tersendiri khusus membicarakan
pendekatan edukatif
2)
Disiplin dalam acara pertemuan desa
yang rulin misalnya dalam rembuk desa. Yang diharapkan dalam tingkat desa
adalah :
- Kepala desa
dan jajarannya
- Pengurus
LKMD
- Pemuka-pemuka
masyarakat.
3)
Pengumpulan data oleh sektor
kecamatan/desa
Pengumpulan data ini merupakan pengenalan stuasi dan masalah menurut kecamatan petugas / provider.
Pengumpulan data ini merupakan pengenalan stuasi dan masalah menurut kecamatan petugas / provider.
Macam-macam data yang dikumpulkan :
-
Data umum,data teknis sesuai dengan
kepentingan masing masing sektor yaitu data tentang keadaaan daerah, penduduk,
pemuka masyarakat setempat.
-
Data khusus,sesuai hasil
pengamatan/data orang lain.yaitu data masing-masing sektor misalnya data
pertanian untuk sektor pertanian, data kesehatan untuk sektor kesehatan, dan
lain-lain.
-
Data perilaku sesuai dengan masalah
yang ada.
5.
Pengembangan masyarakat
Pengembangan masyarakat adalah
menghimpun tenaga masyarakat untuk mampu dan mau mengatasi masalahnya sendiri
secara swadaya sebatas kemampuan. Pengembangan masyarakat perludilakukan baik
Sumber Daya Alam/potensi desadan Sumber Daya Manusia/kader kesehatan Dengan
melibatkan partisipasi aktif masyarakat untuk menentukan masalah, merecanakan
alternatif, melaksanakan dan menilai usaha pemecahan masalah yang dilaksanakan.
Langkah– langkahnya meliputi pendekatan tingkat desa, survei mawas diri,
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian serta pemantapan dan pembinaan Metode
Pendekatan Edukatif dalam mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam
pembangunan kesehatan serta Pengorganisasian Dan Pengembangan Masyarakat (PPM).
6.
Peningkatan Peran Serta Masyarakat (PPSM)
a)
Peran Serta Masyarakat (PSM) adalah
Proses dimana individu, keluarga dan lembaga masyarakat termasuk swasta.
b)
Mengambil tanggung jawab atas
kesehatan diri, keluarga dan masyarakat.
c)
Mengembangkan kemampuan untuk
menyehatkan diri, keluarga danmasyarakat.
d)
Menjadi pelaku perintis kesehatan
dan pemimpin yang
menggerakkan kegiatan masyarakat di bidang kesehatan berdasarkan atas kemandirian dan kebersamaan.
menggerakkan kegiatan masyarakat di bidang kesehatan berdasarkan atas kemandirian dan kebersamaan.
D. MANFAAT PENDEKATAN
EDUKATIF DALAM PERAN SERTA MASYARAKAT
1.
Meningkatkan kemampuan pemimpin /
pemuka masyarakat
dalam menggerakkan upaya kesehatan.
dalam menggerakkan upaya kesehatan.
2.
Meningkatkan kemampuan organisasi
masyarakat dalam
menyelenggarakan upaya kesehatan
menyelenggarakan upaya kesehatan
3.
Meningkatkan kemampuan masyarakat
dalam menggali, menghimpun dan mengelola dana / sarana masyarakat untuk
kesehatan.
Bentuk PPSM:
1.
Ikut dalam menelaah situasi masalah
2.
Ikut terlibat dalam menyusun
perencanaan, pelaksanaan, termasuk penentuan prioritas.
3.
Menjalankan kebiasaan hidup sehat
dan atau berperan serta secara aktif dalam mengembangkan ketenagaan, dana dan
sarana.
Sasaran PPSM:
1.
Tokoh Masyarakat ( To-Ga )
2.
Organisasi Masyarakat dan Organisasi
Profesi
3.
Keluarga dan Dasa Wisma
4.
Kelompok Masyarakat dengan Kebutuhan
Khusus
5.
Masyarakat Umum di Desa, Kota dan
Pemukiman Khusus.
Faktor faktor yang empengaruhi PPSM:
1.
Faktor Masyarakat pada Umumnya :
a.
Manfaat kegiatan yang dilakukan
b.
Adanya kesempatan berperan serta
c.
Keterampilan tertentu yang dapat disumbangkan
d.
Rasa memiliki
2.
Faktor Tokoh Masyarakat dan Pimpinan
Kader
3.
Faktor Petugas
4.
Faktor Cara Kerja yang Digunakan
5.
Faktor lain :
a.
Perilaku Individu : sikap, mental
& kebutuhan individu.
b.
Perilaku Masyarakat : Keadaan ekonomi,
politik, sosbud, pendidikan,agama.
Tolak ukur
keberhasilan PPSM:
1.
Meningkatnya kemampuan kepemimpinan
masyarakat
2.
Meningkatnya pengorganisasian
kesehatan oleh masyarakat
3.
Meningkatnya peran serta masyarakat
dalam mengelola dana untuk kesehatan
4.
Meningkatnya penerimaan masyarakat terhadap
program kesehatan.
Teknik Penggerak PPSM:
1.
Menggunakan Ancaman
2.
Pemberian Imbalan
3.
Menimbulkan Kesadaran
4.
Teknik Kombinasi
Tingkat PPSM:
1.
PSM karena Imbalan
2.
PSM karena Paksaan / Perintah
3.
PSM karena Identifikasi
4.
PSM karena Tuntutan Hak Asasi &
Tanggung Jawab
5.
PSM yang Disertai Kreasi dan daya
Cipta.
Arti penting
PPSM:
1.
Dalam Pembangunan Kesehatan :
a.
Merupakan unsur mutlak dalam
pembinaan kesehatan
b.
Kemampuan hidup sehat hanya dapat
dicapai
c.
melalui peran individu atau
masyarakat
d.
Kemandirian masyarakat untuk
mengatasi masalah kesehatan sebagai kunci keberhasilan pembinaan kesehatan.
2.
Dapat Dikaji dari Tercantumnya dalam
Dokumen Resmi, seperti:
a.
GBHN 1993
b.
UU No. 23 Tahun 1992
c.
SKN.
Langkah pembinaan PPSM:
1.
Pertemuan / Pendekatan Tingkat Desa
2.
Survey Mawas Diri ( Community Self
Survey / CSS )
3.
Musyawarah Masyarakat Desa
4.
Pelatihan Kader
5.
Pelaksanaan Upaya Kesehatan Oleh
Masyarakat
6.
Pembinaan Pelestarian Kegiatan
7.
Pengenalan Sosio – Budaya Masyarakat
Setempat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar