SELAMAT DATANG & SELAMAT MEMEMBACA

Jumat, 14 Juni 2013

abortus



A.    Pengertian
Berakhirnya kehamilan sebelum anak dapat hidup di dunia luar yaitu pada kehamilan kurang dari 20 minggu.
B.     Jenis dari Abortus
Ada beberapa macam jenis dari abortus antara lain :

1.      Abortus Provocatus
Yaitu abortus yang disengaja atau kehamilan yang digugurkan.
2.      Abortus Spontan
Keluarnya sebagian atau seluruh hasil konsepsi dengan atau tanpa disertai janin dengan berat kurang 500 gram. Pada hamil muda abortus selalu didahului oleh kematian janin. Kematian janin ini dapat disebabkan oleh :
a.       Kelainan Telur
Menyebabkan kelainan pertumbuhan yang sedemikian rupa hingga janin tidak mungkin hidup terus, misalnya karena factor endogen seperti kelainan kromosom (trysomi dan polyploidi).
Kelainan pertumbuhan selain oleh kelainan benih dapat juga disebabkan oleh kelaian lingkungan atau factor eksogen (virus,radiasi,zat kimia).
b.      Penyakit Ibu
1)      Infeksi akut yang berat seperti pneumoni, typhus. Janin dapat meninggal oleh toxin-toxin atau karena penyerbuan kuman-kuman sendiri.
2)      Kelainan endokrin, misalnya kekurangan progesterone atau disfungsi kelenjar gondok
3)      Trauma, misalnya laparatomi atau kecelakaan
4)      Kelainan alat kandungan, seperti hypoplasia uteri, tumor uterus, cerviks yang pendek, kelainan endometrium
3.      Abortus Imminens
Tanda gejala dari Abortus Imminens antara lain jika pada kehamilan muda terdapat :
a.       Perdarahan sedikit
b.      Nyeri memilin karena kontraksi tidak ada atau sedikit sekali
c.       Pada pemeriksaan dalam belum ada pembukaan
d.      Tidak ditemukan kelainan cerviks
Perdarahan yang sedikit pada hamil muda mungkin juga disebabkan oleh hal-hal lain dari abortus misalnya:
a.       Placental Sign (gejala plasenta) ialah perdarahan dari pembuluh-pembuluh darah sekitar plasenta.
b.      Erosion Portionis juga mudah berdarah pada kehamilan
c.       Polip
Pada Abortus Imminens masih ada harapan bahwa kehamilan masih bisa berlangsung.

4.      Abortus Incipiens
Tanda-tanda dari Abortus Incipiens antara lain:
a.       Perdarahan banyak kadang-kadang keluar gumpalan darah
b.      Nyeri karena kontraksi rahim yang kuat
c.       Akibat kontraksi rahim terjadi pembukaan
Abortus Incipiens biasanya berakhir dengan abortus

5.      Abortus incompletus
Yaitu jika sebagian telur telah lahir tetapi sebagian tertinggal (biasanya jaringan plasenta).
Gejala-gejala yang terpenting pada Abortus Incipiens antara lain:
a.       Setelah terjadi abortus dengan pengeluaran jaringan, perdarahan berlangsung terus
b.      Cerviks sering tetap terbuka karena masih ada benda di dalam rahim yang dianggap Corpus Allineum, maka uterus akan berusaha untuk mengeluarkannya dengan mengadakan kontraksi.
Tetapi jika keadaan ini dibiarkan lama, cerviks akan menutup kembali

6.      Abortus Completus
Yaitu jika telur lahir dengan lengkap. Pada Abortus Completus perdarahan segera berkurang setelah isi rahim dikeluarkan dan selambat-lambatnya 10 hari perdarahan berhenti sama sekali, karena dalam masa ini luka rahim telah sembuh dan epitelisasi telah selesai.
Cerviks juga dengan segera menutup kembali. Jika dalam 10 hari setelah abortus masih terdapat perdarahan juga, maka Abortus Completus ini harus segera dipikirkan untuk penanganan selanjutnya.

7.      Missed Abortion
Yaitu jika janin muda yang telah mati tertahan di dalam rahim selama 2 bulan atau lebih.
Sekitar kematian janin kadang-kadang ada perdarahan pervaginam sedikit sehingga menimbulkan gambaran Abortus Imminens.
Gejala-gejala pada Missed Abortion ini antara lain:
a.       Rahim tidak membesar, sebaliknya malah mengecil karena absorpsi air ketuban dan macerasi janin
b.      Buah dada mengecil kembali
c.       Ammenorhoe berlangsung terus
Biasanya keadaan ini berakhir dengan abortus yang spontan selambat-lambatnya 6 minggu setelah janin mati. Jika janin mati pada kehamilan yang masih muda sekali maka janin lebih cepat dikeluarkan dan sebaliknya.

8.      Abortus Febrilis
Yaitu Abortus Incompletus atau Abortus Incipiens yang disertai infeksi dengan tanda demam hingga menggigil dan lokhea berbau busuk.

9.      Abortus Habitualis
Yaitu keadaan dimana telah terjadi 3 kali abortus yang spontan berturut-turut. Karena abortus ini berulang-ulang dan berturut-turut, etiologinya bersifat tetap yaitu antara lain:
a.       Sel benih yang kurang baik
b.      Lingkungan yang tidak baik
c.       Cerviks yang incompelent yaitu sudah membuka pada bulan 4 ke atas akibatnya ketuban mudah pecah dan terjadi abortus
d.      Golongan darah suami dan istri yang tidak cocok, sistem ABO atau sistem Rh
e.       Toxoplasmose

Tidak ada komentar:

Posting Komentar