Kami
sampaikan selamat dan sukses bagi para pejuang bangsa, para pahlawan bangsa,
para pejuang yang ruang kerjanya tidak terbatas, para pahlawan yang berkorban
demi kelanjutan siklus kehidupan.
Jika
kalian sependapat, Itulah bedanya milad sebuah ikatan dengan milad manusia,
milad seorang manusia akan terasa jelas terpotong sisa usianya dan serasa
semakin tua, namun milad sebuah ikatan serasa barulah kita terlahir kembali dan
terus berkembang.
24
juni 1951, 62 kali IBI terlahir sebagai bidan, itu artinya 62 kali berlipat
perkembangan, perbaikan telah terjadi. Perkembangan, perbaikan apa yang akan
kita lakukan sebagai N-G Next Generation atas kelanjutan perjuangan mulia IBI??
Ditilik
dari sejarah perjuangan Ibunda Fatimah Muin, Ibunda Sukarno, Ibunda Selo
Soemardjan, Ibunda Rupingatun, Ibunda Salikun dan kawan-kawan yang telah
memproklamirkan IBI sebagai satu-satunya organisasi resmi bagi para Bidan
Indonesia, we can say, mereka sebagai Al-Fatah atau pembuka, yah... kita perlu
berterimakasih kepada mereka yang telah membukakan pintu untuk mempermudah kita
masuk, selanjutnya tugas kita menata, memoles, mengukir isinya.
Tentunya
semua usaha dengan tidak menyimpang dari visi yang telah digariskan, mari kita
mencoba untuk terus melakukan pendekatan perbaikan.
Berhenti Menutup
mata...
(Reny.doc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar